Awalnya mungkin cukup
menyakitkan ketika saya tahu bahwa sebenarnya yang saya harapkan adalah
kekosongan belaka. Ya, itu adalah awal. Seiring berjalannya waktu, saya mulai
menyadari bahwa waktu adalah penyembuh terbaik untuk semua jenis luka. Luka
yang awalnya membuat saya menggigit bibir lama-lama adalah luka karena saya
tidak mau melepaskan. Saya terlalu serakah karena ingin memiliki dan menahannya
hanya untuk ego diri sendiri. Ya, sekali lagi itu adalah awal.
Waktu mengajarkan
banyak hal dan mendekatkan saya pada sesuatu di dalam diri saya sendiri yang
paling saya takuti. Ketidakpercayaan pada diri sendiri. Saya tidak percaya
bahwa saya bisa melupakan rasa sakit akan kehilangan dan membaliknya menjadi
kekuatan pelecut untuk hidup lebih baik. Namun waktu, sekali lagi, adalah
penyembuh paling bijaksana dalam hidup. Dalam detiknya ia menyimpan misteri
masa depan yang tidak biasa. Dalam menitnya ia menggaris sejarah penuh rahasia
tentang perjalanan manusia. Setiap hari waktu memberi saya kesempatan untuk merindukan
sepuas, sedalam dan sesakit mungkin agar saya tahu bahwa begitulah konsekuensi
rasa yang saya miliki. Setiap malam waktu membuat saya mendongakkan kepala dan
menatap betapa besar kehidupan yang saya miliki ini untuk sekedar sakit hati
dan tidak memaafkan.
Akhirnya, pada sebuah
malam dalam perjalanan ketiga pelarian saya ke suatu tempat adalah waktu yang
hadir mendadak di depan saya dan mengatakan bahwa semuanya telah berlalu. Waktu
yang menjelma di dalam diri saya sendiri lewat cermin di depan saya. Ia berkata
bahwa saat saya mengingat semua rasa pahit masa lalu tanpa penyesalan dan tanpa
rasa takut, saat itulah tetes ketulusan dari maaf mengalir jatuh bersamaan
dengan senyum kemenangan. Jelas sekali waktu membisikkan bahwa semua itu adalah
dinamika yang harus saya lalui. Karena itulah, sekali lagi dengan hati lapang
dan lepas saya ingin katakan 'selamat tinggal' karena saya hidup tidak hanya
untuk satu momen saja.
Yogyakarta, 15 Oct
'14
I love you my past,
therefore, goodbye
(Tersenyum lepas)
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar