My Tooth...


Peri gigi pengabul keinginan,,,
pinjamkan saya sekantong kecil bubuk peri pengabul semua harapan
untuk mewujudkan satu harapan saya yang sekecil utas gigi yang baru tumbuh
namun terlepas ini...
izinkan,, dengan segala pintu yang terbolak-balik seluruh pengharapan
saya menginginkan.. cinta saya mampu membahagiakan.


*khayalan tak jelas selepas gigi saya terlepas

Di Saat Itu


Di saat itu,, hanya harap yang ingin saya pertahankan
harapan bahwa kenangan takkan menyakiti saya perlahan
harap bahwa waktu tak membunuh hati saya pelan-pelan
hanya harap yang mampu mengosongkan perih luka saya
suatu hari nanti,,,
karena saya terlanjur dalam mencemburui
karena saya terlalu telak mencintai
dan karena saya terlalu bodoh menyadari
.......


Malang, 31 Oktober 2012

Tak Ada Sesal...


Saya tak perlu menyesal...
karena terlalu banyak memberi tanpa permisi
meletakkanmu di ruang inti hati saya,
sekalipun saya tahu, takdir tak pernah pasti
saya tak akan menyesal
menunggumu hingga detik-detik tanpa saya sadari
juga pergi
meskipun suatu hari engkau akan menghapus telak saya
dari seluruh memori yang engkau miliki
saya tak menyesal
karena telah mencintaimu sebesar dan seberat ini

Saya juga tak pernah mengharap kembali
setelah saya sadari,
ternyata justru sayalah yang lebih dulu mencintai
mencintai lebih dari hari ke hari
merasakan nyeri dan rindu dalam sangkar diam 
dan waktu
saya menyadari, suatu hari
saya harus bersiap pergi
hanya agar bahagiamu kembali lagi ke sisi.



Malang, 28 Okt 2012

Satu Waktu....


Ada satu saat,,,
ketika waktu tak sempat melayangkan memori
tentangku dibenakmu.
seberharga apapun aku bagimu saat ini..
sebesar apapun nilaiku dihatimu hari ini..
sehingga terkadang engkau merelakanku mengisi penuh
seluruh ruang dalam hatimu.

Ketika saat itu tiba,
sekalipun aku tak akan percaya,
engkau kelak akan menghentikan waktu,
sekedar meletakkanku di sebelah sana
di sudut paling luar dalam ingatanmu,
melupakanku...

Tak apa - tak mengapa..
aku masih mencintaimu
meskipun seandainya aku memberimu
cinta yang terlalu dalam
sehingga aku tak lagi mampu naik
ke permukaan
dan menghapus segalanya..
aku tak akan menyesal.


Malang, 28 Oktober 2012

Little Thing About You...


Everyday may not be good
but there's something good in everyday
(we heart it)

'Membacamu' adalah sebuah petualangan bagi saya. Seperti membaca runtut cerita Harry Potter saja. Saya tak bisa banyak mendefinisikan tentang jalan kecil yang saya lalui bersamamu, buddy. Hanya ingin sekali terus berada di sini, menanyakan hal-hal kecil yang terlalu lumrah. Menandai kamu dalam tagging puisi-puisi, bukan karena kamu menyukai puisi dan tumpukan diksi-diksinya, tetapi karena kamu mau membacanya. Menjadi bagian keluarga yang seringkali saya rindukan.. 

'Membacamu' adalah sebuah proses menakjubkan. Setiap kali saya berada di ending pada akhir cerita ketika 'membacamu', I think I lost something such as friend. Lalu kemudian, saya akan mengulanginya kembali dari depan. Menggadaikan waktu hanya demi mengais inspirasi yang menyebar ketika ada ruang kesempatan untuk bersama dengan teman dan petualangannya. 

Jangan terluka di jalan ini, kawan
saya bahkan belum menyiapkan apa-apa untuk mengobatimu
perlengkapan saya masih jauh di belakang sana
saya hanya punya bahu dan ruang hati untuk mendengar
Jangan terluka di depanku, kawan
saya tak memiliki apapun untuk membalutnya nanti
menghapus airmata dan menutup luka cemburu
padahal saya tahu betapa sakitnya itu
......
saya belum sepenuhnya mampu membaca hatimu
hanya mampu menyediakan ruang ini
agar bisikmu tak memantul sendiri
sebab, saya tahu betapa nyerinya itu
........
tak mengapa cemburu itu berlalu
benar-benar tak mengapa kataku
kamu tak akan kehilangan apapun yang telah menjadi milikmu
kamu tak akan kemana-mana
sekalipun beban rindu menghimpit ruang nafasmu
....
tetaplah mencintai
tetaplah jatuh cinta
agar hatimu sehidup semesta
jangan pernah takut terluka

Malang, 5 Oktober 2012
Me

I Quit


saya ingin berhenti
melaju bersamamu membuat saya sepenuhnya lelah
menepikan semua cita yang saya punya
menggantungkannya dalam sebuah sangkar
bernama 'dirimu'


Malang, 4 Oktober 2012
'I quit'

Untuk Ulang Tahunku dan Ulang Tahunmu


criing,,,,
satu perayaan untuk bulan kita
september ini kawan.
.....
saya tetap seperti biasa
menunggu hujan sebagai kado besar
meski lilin kita telah padam disaat lalu
.....


Ry vs Rhieya

Suatu Saat...


suatu saat... saya ingin begini
mengalihkan rindu dengan tumpukan buku
mencari definisi yang paling tepat untuk sebuah bahagia yang kucari
saya tahu, mereka ada di sana
menunggu saya tiba...



Malang, 4 Oktober 2012

Jangan Kecewa


Hahahaha,,,
"saya tahu,,, semua akan baik-baik saja"
ucap saya ketika itu,
ia terdiam dan menatap saya miris
"selalu itu yang kamu katakan, Ry.. padahal sebenarnya tidak kan?
kamu terjatuh cukup dalam tetapi luka memaksamu untuk
mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja."
ia lalu meninggalkan saya.
...............
saya hanya terdiam menunduk
tuduhannya hampir membuat saya kembali jatuh
"salahkah kalau saya tetap baik-baik saja?"
lirih saya dalam hati

sejenak kemudian,
"Kamu tak berhak untuk terus terluka seperti ini.
Karena kamu terlalu lemah untuk bertahan cukup lama.
Tak semestinya kamu berada dalam kotak kelam itu.
Izinkan saya membantumu keluar dari sana."
Pesan singkatnya.
Hujan luruh,
basah dihati saya.


Malang, 4 September 2012

Hujan Dalam Lukisan Jendela


selalu seperti ini akhirnya..
saya harus berdiam menatap jendela yang tampak tak nyata
menghitung renyai-renyai hujan yang mampir pelan di kaca
meninggalkan embun dan suhu waktu di sana
pada akhirnya,
seperti inilah saya, memandang keluar jendela
mengosongkan semua memori dan menatanya kembali seperti semula
terduduk diam menghabiskan waktu
sambil mengulang-ulang rindu saya yang tak pernah menyurut
sesekali tersenyum sendiri
melihat keliaran kenangan yang bermain sendiri
padahal saya tahu itu elegi
hingga kemudian sesekali terisak sendiri
menyesali betapa perjalanan saya sekeras ini
perlahan-lahan, kenangan menyeret waktu saya kembali
saling berjibaku dengan laju waktu yang melalu
sampai akhirnya, ia datang kesini...
"ini obatnya... jangan terlambat lagi meminumnya"
orang yang sama dengan porsi ucapan yang sama selama beberapa hari
mewarnai setiap jengkal sisa waktu yang saya miliki
"dengarkan kata dokter, Ry"
.............


Rumah Sakit, 2 September 2012