Hurt...


Adakah yang lebih sakit dari saya?
yang terjeda tanpa sengaja dan masih terhenyak sendirian di sini..
adakah yang lebih bodoh dari saya?
yang terjatuh tanpa sadar
dan masih juga ingin tetap berada di sana
adakah yang lebih kehilangan dari saya?
yang pada awalnya inti hati ini milik saya...
adakah yang lebih rindu-rejam dari saya?
yang kehilanganmu dari permukaan waktu dan jarak.
......


Malang, 31 Agustus 2012
'semoga tak ada yang lebih sakit dari saya'

Calm Down... (my_heart)






Hari-hari berat saya,, entah semenjak beberapa waktu yang lalu hati saya sempat penuh firasat tak nyaman. Meski mencoba berprasangka baik pada keadaan, tetapi hati saya penuh dengan luap emosi yang tak terkira gelisahnya. Berbaik sangka pada Tuhan dengan istiqamah membaca ayat-ayatNya, berhusnu dzan pada semua orang dengan selalu mendoakan mereka, dan tak membiarkan pikiran saya terantuk prasangka yang tak pasti. Tetapi, sungguhan Allah tak izinkan hati saya tahu apa yang akan terjadi.

Dengan tiba-tiba saja semua jadi lebih buruk dari yang saya sangka. Seperti kejadian de javu bagi perjalanan baru saya, perlahan namun pasti saya kuatkan pertahanan saya untuk tak berprediksi buruk pada waktu. Pesan-pesan hati saya seperti tak tersampaikan, jalan yang saya hendak lalui tiba-tiba menjadi mati lampu jalannya sehingga semua tampak kelam dan gelap, dan lebih parahnya lagi firasat saya semakin membuat saya tak imbang melangkahkan kaki. Ya Allah, adakah yang akan terjadi?

Saya tahu, keadaan saya saat ini sedang tak baik. Semakin tak baik jika saya tak menenangkan firasat saya yang tak baik ini. Dan sepertinya akan menjadi lebih buruk lagi dengan bertambahnya masalah lain yang tak mampu saya selesaikan. 

(no inspiration)

Sempurna..


Tidak tahu 'sempurna' itu hanya kata
saya tak punya arti yang lebih saya pahami untuknya
definisi itu terlalu rumit
bahkan untuk mengatakan bahwa sepi saya adalah
sepi paling sempurna
sebab di sana bertumpuk segalanya
mulai dari bahagia, cinta, benci hingga kemarahan


Malang, 2 August 2012
"Untukmu abi, maaf saya tak bisa sempurna"