How Lucky You Are...


Beberapa hari yang lalu, sahabat saya mendapat telepon dari orang tuanya yang ada di luar kota. Dia cukup heran kenapa orang tuanya kembali menelpon setelah beberapa hari yang lalu sempat ngobrol lama. Dari percakapan mereka yang saya sempat tangkap adalah tentang kelanjutan studi sahabat saya tersebut. 

Orang tuanya menawarkan sebuah hadiah yang tak terbayangkan dan cukup mahal menurut saya. Yaitu melanjutkan studi S2 setelah selesai sarjana. Ah, saya terkejut sekali ketika saya tahu kalau dia punya keberuntungan yang sangat besar dengan penawaran itu. Rasanya ingin sekali punya orang tua sepertinya. Yang tak segan-segan menawarkan mimpi-mimpi besar untuk anaknya. 

Bukannya saya tidak bersyukur dengan keadaan saya saat ini. Namun, saya merasakan bahagia yang sangat dalam ketika saya tahu ada hal yang paling saya inginkan terjadi kepada sahabat terdekat saya. Sambil membayangkan seandainya abi menawari saya studi lanjut sepertinya, maka tanpa pikir panjang lagi akan saya sikat habis. Tetapi, keadaan saya berbeda dengannya. 

Saya memimpikan melanjutkan studi saya sampai saya puas. Saya ingin terus memberi apa yang saya miliki sambil tak berhenti belajar. Tetapi, kadangkala saya yang kurang memahami keinginan abi. Saya yang tak tahu jalan apa yang telah abi siapkan untuk saya. Namun, saya tak pernah berhentni berharap bahwa abi juga akan memahami lajur mimpi saya. 

Ah, betapa beruntungnya dia yang selalu ada kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. 

Malang, 12nd June 2012
In my room.

1 komentar:

  1. Lia selalu berpikir yang sama seperti yang mbk Ry tulis sekarang. Seringkali Lia berharap bapak akan setuju dengan jalan yang kadang Lia ambil tanpa sepengetahuannya, tapi benar kata Mbk Ry kadang qt sendiri yang tidak faham pada jalan yang diam-diam orang tua kita persiapkan. Meski kadang tak sejalan, semoga memiliki ending yang sama dalam kenyataan, baik harapan kita dan harapan orang2 tersayang yang selalu ada untuk kita. Jangan pernah lelah menabur harap Mbk, yakin saja kita pasti bisa melihat dan menikmati negri lain setelah panas dan hujan menyibak warna pelangi yang terlukis indah didepan langkah kita...

    Kesempatan masih terbentang luas untuk belajar dan belajar, kita sama-sama saling menguatkan untuk tak pernah membiarkan harap ini luntur dan tinggal tanpa mimpi-mimpi....^_^

    BalasHapus