Aku Ada...


Aku ada...
dan masih nyata.


Entah bagaimana kamu meyakinkan hatimu, bahwa ada yang siap menghapus lukamu di sini. Tak tahu bagaimana kamu berbicara dengan kalbumu bahwa aku tak sekedar menamaimu sebagai sosok biasa kini. Aku ada di sini untukmu dan aku nyata. Yang tak bisa membiarkanmu melarut sendiri luka dan putus asa dalam duka. Yang tak mampu melihatmu menghapus sendiri kenangan penuh perih yang sama.



Tenanglah...
Jangan mencariku terlalu jauh, sebab aku selalu bersamamu. Meski terkadang kamu tak tahu, bahwa senyum itu selalu aku yang membuatnya untukmu. Meski kadang kamu masih ragu, apakah aku benar-benar ada untukmu. Namun, kesedihan dan pengakuan lukamu yang semakin menyeret langkahku untuk bersamamu. Ada aku di sini untukmu...


Terkadang... keadaanku yang hanya ingin engkau anggap sebagai penyembuh luka seringkali menjadi harapan lebih yang tak mampu kubendung di suatu waktu. Harapan yang membelakangi segala yang pernah kumiliki. Harapan yang tak lebih dari sekedar kisah elegi yang terusang oleh kenangan waktu yang kau miliki. 


Aku nyata di sini...
Meski untuk sekedar kamu hadirkan sesamar gerimis malam. Nyata untuk semakin mengharapkan waktu berbalik dan memihak pada hatiku. Tak perlu membayang-bayangi kelam untuk sekedar mencari sosokku demi luka-lukamu. Sebab, aku tak pernah pergi karena janji.




Malang, 15 June 2012.
Di rumahku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar