When I Cry...


Ketika saya bangun disepinya pagi hari
hanya fajar yang menyapa lewat debur silaunya.
Memastikan hati saya seutuh kemarin,
ketika kamu datang tanpa menggamit siapa-siapa
baik disisi kanan maupun kiri.
Tetapi, pagi ini saya bangun dari mimpi
mendapati hati menangis lagi
Jiwa tergugu kedinginan atas kepasrahan diri
Fajar masih memberitahu bahwa ini masih pagi
agar tak meringkuk kembali seperti sunyi kemarin.


Tetapi...
Saya mendapati hati menangis lagi
ketika mimpi dan cinta yang saya genggam utuh
pagi ini hanya tinggal sisa hangus kehabisan waktu
Hati saya pahit..
Jiwa saya terlilit
dan akhirnya tak ada yang tersisa lagi diujung kata saya
kecuali nila dan nila saja.


Malang, 20 Mei 2012
Selamat Hari Kebangkitan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar