Talk..


Satu menit berubah menjadi lima puluh menit keraguan
menatap layar yang mengedip putih
mendengar sahutan sunyi yang merayap nyeri dibilik-bilik jiwa
aku harus mengatakan yang sesungguhnya
kepastian dan kenyataannya
telah menggugat beban dalam lubuk
pada akhirnya,,,
detik terakhir di menit ke lima puluh
hati-hati kupejamkan mata dengan degupan yang menyeret perlahan
ragu masih menggantung menahan langkah.
...........
"Maafkan, aku merindukanmu"
hanya terseret lirih sunyi dalam hati
tanpa engkau mengetahui..
seperih inikah rasanya?


Malang, 28 Nov 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar