Hembus hujan itu, menyeret lirih sedih duka yang menggumpal dalam sangkar mendung. Melesakkan nafas sejuk di seluruh renyainya. Lalu, mengapa kau membencinya?
Keep Breathing... Everything Gonna be Okay..
Tetaplah bernafas, Ry...
Segalanya akan usai seiring waktu menjauh. Segalanya akan berlalu sebagaimana waktu yang lalu adalah sejarahmu. Tak perlu risau dengan rasa yang menahan kerongkongan itu. Hanya dia dan beberapa mereka yang mampu membuncahkanmu seperti hari ini.
Tak perlu menunggu hujan dan gerimis yang merinai...
Penawar itu ada ditangan waktu.
Tak perlu terpaku...
Waktulah nanti yang akan membisu.
Dia hanya yang telah berlalu
Malang yang penuh peluru hujan
............
Star Breeze...
Semenjak kecil...
Bintang dan langit malam yang temaram selalu memberi inspirasi berbeda bagi imaji saya. Bintang-bintang itu, seringkali memberi saya makna berbeda tentang arti hitam dan malam. Saya pernah bermimpi menggenggam butir gemintang itu di telapak tangan. Menunjukkan pada orang-orang bahwa saya tak selalu lelah dan lemah dalam sendiri.
Potretmu...
Tak ada yang lebih rahasia
dari pada merekam setiap jejakmu di altar ini
Yang sesekali tersenyum
Lalu meninggalkan bekas yang abadi
Tak ada yang lebih ku suka
dari pada menahan bayangmu dalam sebuah lensa
Karena...
setiap saat dapat kunikmati keabadiannya
Malang, 27 Februari 2012. 14.00 wib
"Thank You"
Langganan:
Postingan (Atom)